Text
Wasiat wasiat ulama saat menghadapi maut
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan (Q.S. 3: 185). Melalui ayat di atas, dengan tegas Allah swt. memperingatkan bahwa perjalanan kehidupan dunia yang tiada lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan ini pasti akan berakhir pada terminal kematian, dan berlanjut kembali pada perjalanan kehidupan akhirat yang kekal dan abadi. Kesenangan dunia telah membuat manusia lupa atau pura-pura lupa terhadap suatu waktu yang manusia berhenti di atas jembatan pemutus antara kehidupan dunia yang fana dan kehidupan akhirat yang kekal. Lalu apakah kita akan bersikap tak acuh terhadap sesuatu yang sudah pasti akan kita hadapi? Bagaiamana nasib kita dalam kehidupan akhirat itu? Apakah hidup bahagia di surga atau hidup sengsara di neraka? Sudah siapkah kita, bila tiba-tiba kematian mendatangi kita saat ini?
Buku ini, karya ulama besar al-Hafizd Abu Sulaiman Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Zabr ar-Raba'i, mengingatkan kita tentang kematian itu dan apa yang diwasiatkan para ulama terdahulu yang didatangi olehnya, seperti Adam a.s., Abu Bakar ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Fathimah Az-Zahra, dan lain-lain
DENTLIB-2018-H-03466 | 2X1 SUL w | (RAK 189) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain